Dengan adanya pandemi Covid-19 saat ini pada hari Jumat, 8 Mei 2020 pukul 14.00 seluruh civitas Stikes Notokusumo Yogyakarta mengadakan syawalah online melalui aplikasi google meet dengan pembicara Bapak Rudi Haryono, S.Kep., Ns., M.Kep. Dalam materinya kali ini disampaikan bahwa iman adalah membenarkan dan meyakini dari hati, lisan dan perbuatan. Ada 6 hal yang wajib kita imani diantaranya; iman kepada Allah SWT, iman kepada malaikat, iman kedapa kitab, iman kepada rasul, iman kepada hari akhir, dan iman pada qada dan qadar. Dari ungkapan Imam Syafi’i, Imam Ahmad, dan Imam Bukhari dapat disimpulkan bahwa iman yang terdiri perkataan dan perbuatan manusia memiliki sifat fluktiatif (naik-turun) sesuai dengan amal perbuatan yang dilakukan manusia yang dapat berubah sewaktu-waktu tidak terkecuali pengaruh dari godaan setan. Dari Ibnu Sina bahwa iman memiliki tingkatan jika dilihat dari tujuannya diantaranya; tingkat pertama : ketika beriman dan beribadah dengan mengharapkan balasan (mengharap surga), diibaratkan seorang pedagang yang mengharapkan keuntungan, tingkat kedua : ketika beriman dan beribadah karena takut neraka, diibaratkan seorang budak, tingkat ketiga : ketika kita beriman dan beribadah karena mencintai Allah SWT, pada tingkat ini segala yang kita lakukan hanyalah mengharap ridho dari Allah SWT.
Salah satu rukun iman yang wajib kita imani adalah rukun iman ke-3 yaitu iman kepada kitab-kitab Allah SWT. Al-Qur’an adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW pada zaman keemasan kesusastraan Arab, yang ayat-ayatnya mengandung nilai sastra yang amat tinggi sehingga tidak ada seorangpun yang dapat membuat hal serupa. Ajarannya kekal dan menyempurnakan kitab-kitab sebelumnya. Mukjizat dari Al-Qur’an diantaranya; 1) Al- Qur’an terjamin keasliannya telah dijelaskan dalam QS. Al-Hijr ayat 9 yang artinya “Sesungguhnya Kami lah yang menurunkan Al Qur’an dan sesungguhnya Kami akan benar-benar menjaganya.”; 2) Al-Qur’an dapat menyembuhkan atas ijin Allah SWT telah dijelaskan dalam QS. Al-Isra’ 17:82 yang artinya “Dan Kami turunkan dari al Quran suatu yang menjadi obat (penawar) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan al-Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.”; 3) Ilmu pengetahuan dalam Al-Qur’an, menjadi sumber segala bidang ilmu pengetahuan.; 4) Al-Qur’an adalah syair terindah dari Allah SWT; 5) Al-Qur’an dapat menyentuh qolbu yang telah dijelaskan dalam QS. Ar Ra’du ayat 28 yang artinya “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.”; 6) Al-Qur’an memiliki keseimbangan kata-kata yang sangat serasi.; 7) Tidak ada isi yang bertentangan di dalam Al-Qur’an yang telah dijelaskan dalam QS. Annisa: 82 yang artinya “Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.” Wallahu a’lam bish-shawabi. Semoga ridho Allah SWT, selalu berada di dalam setiap langkah kita. Aamiin.
Komentar
Posting Komentar